Sejak Juni 2018, Yayasan Pulih (Pulih) & Aliansi Laki-laki Baru (ALB) bekerjasama dengan Investing in Women, sebuah program yang berfokus pada upaya pemberdayaan ekonomi perempuan di beberapa negara di Asia Tenggara yaitu Filipina, Vietnam, Myanmar, dan Indonesia. Kerjasama Investing in Women dengan Pulih berfokus pada dukungan pemberdayaan ekonomi perempuan yang dimulai dari rumah dengan mengajak laki-laki (suami/anak laki-laki/ayah) untuk berbagi peran domestik, dan tentu saja mendukung istri/anak perempuan untuk berdaya secara ekonomi.
Sebagian materi kampanye yang dipublikasikan Pulih menggunakan media sosial. Untuk memudahkan penelusuran digital dan sebagai ciri khas dari kampanye, maka dibuatlah sebuah tagar kampanye #KitaMulaiSekarang, sebuah tagar yang bermakna; memberikan dukungan pemberdayaan perempuan yang dimulai dari sekarang.
Lihat: Bahagia dengan Komunikasi Positif
Materi yang diproduksi untuk kampanye #KitaMulaiSekarang berfokus pada laki-laki yang berbagi peran domestik, baik itu dalam pengasuhan anak, maupun terlibat dalam menyelesaikan pekerjaan rumah. Adapun produk kampanye yang dibuat terdiri dari video series, video slide, video interview, infografis, video grafis dan artikel. Semua produk materi tersebut dipublikasikan di media sosial Yayasan Pulih dan Aliansi Laki-laki Baru, melalui facebook, twiter, instagram, youtube, dan website.
Selain kampanye online, Pulih juga melakukan kampanye secara offline dengan menyelenggarakan roadshow di tiga universitas yang diikuti oleh mahasiswa/i dan juga siswa/i SMA dari dua sekolah. Kegiatan lainnya ialah menyelenggarakan pelatihan incubation program bekerjasama dengan Campaign.id. Terakhir, pada tanggal 30 April 2019, Pulih bersama Katadata, menyelenggarakan sebuah talkshow dengan topik utama tentang pentingnya melibatkan laki-laki dalam mendukung pemberdayaan ekonomi perempuan. Salah satu caranya adalah dengan mengajak laki-laki berbagi peran dalam rumah tangga dan mendukung pasangannya untuk berdaya secara sekonomi.
Talkshow: The Missing Voice in The Gender Equalitiy Convertation, sebuah talkshow yang membincang tentang masih minimnya peran laki-laki dalam mendukung pemberdayaan perekonomian perempuan, dan pada talkshow mengajak laki-laki untuk mendukung pemberdayaan perekonomian perempuan yang dapat dimulai dari rumah dengan berbagi peran domestik, dan mendukung pasangannya untuk berdaya secara ekonomi
Baca juga: Berlibur Bersama Ayah, Yuk!
Di Indonesia, selain dengan Yayasan Pulih, Investing in Women juga bekerjasama dengan lembaga lain yang mengambil peran dalam memberikan insights melalui penyajian data mengenai kesetaraan gender di tempat kerja, termasuk di bidang science, technology, engineering, dan math (STEM) dan industri kreatif, serta melakukan advokasi kebijakan perusahaan untuk lebih adil terhadap perempuan. Sejauh ini upaya-upaya itu dilakukan oleh Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE), dan Katadata Indonesia.
Lihat: Suami Berbagi Peran Domestik
Walau ada perbedaan segmentasi target dan jenis kampanye dari mitra-mitra Investing in Women di Indonesia, Pada dasarnya memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk berkontribusi pada pemberdayaan perekonomian perempuan. Itulah kemudian antar mitra Investing in Women membangun kolaborasi, dimana Pulih mengambil peran membangun dukungan pemberdayaan ekonomi perempuan dari skala mikro, yaitu dari lingkup keluarga. Untuk itu yang menjadi sasaran kampanye Pulih/ALB adalah level keluarga, khususnya laki-laki.
Salah satu produksi materi kampanye dengan tagar #KitaMulaiSekarang
Baca juga: Yuk, Kita Dukung Pemberdayaan Perempuan dengan Terlibat dalam Pengasuhan
Adapun IBCWE dan Katadata mengambil peran membangun dukungan dari skala makro, bekerjasama dengan pelaku usaha dan stakeholders terkait untuk membangun dukungan dari dunia kerja dengan cara mendorong terciptanya peraturan, kebijakan serta fasilitas perusahaan yang berpihak pada kesetaraan gender di tempat kerja. Sementara itu mitra IW lainnya Berakar Komunikasi, membuat eksperimen sosial yang kemudian didokumentasikan melalui video mengenai jenis-jenis pekerjaan yang ternyata masih banyak anggapan dari peserta sosial eksperimen melekatkan suatu bidang pekerjaan dengan jenis kelamin tertentu. Misalnya astronot, ojek sepeda motor, hakim, dan lainnya, dilekatkan sebagai pekerjaannya kaum laki-laki saja. Dengan demikian apa yang dilakukan oleh Pulih melalui kampanye #KitaMulaiSekarang merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan mitra Investing in Women lainnya dalam membangun dukungan untuk pemberdayaan ekonomi perempuan. Kami berkeyakinan ketika dalam lingkup keluarga perempuan mendapat dukungan, dan di dunia kerja ada peraturan serta kebijakan yang mendukung, maka akses dan kesempatan perempuan untuk maju kian terbuka. []
Lihat: Kerjasama Suami-istri dalam Berumah Tangga
Penulis: Wawan Suwandi
0 Comments
Leave A Comment