“Ih, kok kurus banget sih, kayak tengkorak hidup!” “Badan kamu gede banget, kaya badak!”
Di antara kita mungkin pernah mendengar perkataan di atas. Ya, itu contoh perkataan yang masuk kategori body shaming. Lalu, sebenarnya apa sih body shaming? Apa saja efeknya pada korban body shaming? Bagaimana menanggapi body shaming, dan bagaimana cara kita menanamkan rasa percaya diri?
Menurut Siti Mazdalifah (Direktur Savy Amira Women Crisis Centre), body shaming adalah perilaku mengkritik atau mengomentari fisik, atau tubuh diri sendiri maupun orang lain dengan cara yang negatif. Misalnya mengejek tubuh dengan kata gendut, kurus, pendek, atau tinggi, yang sebenarnya mirip seperti melakukan bullying secara verbal. Perkataan negatif tersebut nyatanya akan melekat pada korban yang kemudian menyebabkan menjadi tidak percaya diri, atau bahkan dapat berujung pada stress dan depresi. Ternyata sudah banyak korban yang akhirnya melapor kepada pihak yang berwajib, karena menurut data yang diperoleh dari Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, menyebutkan bahwa pada tahun 2018 terjadi laporan sebanyak 966 kasus mengenai penghinaan fisik atau body shaming dan yang sudah terselesaikan sebanyak 374 kasus yang dilakukan melalui penegakan hukum atau mediasi antara korban dan pelaku.
Baca juga: Mengapa Penting untuk Mencintai Diri Sendiri
Mengenai perilaku body shaming dan dampak yang disertai bagi korban, sayangnya banyak dari masyarakat belum memahami, dan masih menganggap body shaming hanyalah candaan saja. Lalu, apa saja dampak yang bisa ditimbulkan dari body shaming?
- Merasa insecure atau tidak percaya diri
- Lebih senang menyendiri
- Depresi
- Gangguan kecemasan
- Melakukan hal ekstrim demi merubah tubuhnya
- Self-harm hingga bunuh diri
Apabila kamu menjadi korban body shaming, yang dapat kamu lakukan adalah:
- Tenangkan dirimu. Dengan diri kamu yang tenang, kamu tidak akan melakukan tindakan balasan dengan gegabah.
- Balas dengan ucapan positif. Dengan memberikan balasan dengan ucapan positif, setidaknya orang yang memberikan perkataan tersebut akan tahu kalau kamu tidak tertindas dengan ucapannya.
- Jangan hiraukan dan tetap cintai dirimu sendiri
- Tinggalkan. Segera ambil keputusan untuk segera meninggalkan mereka, kamu tidak perlu berada di dalam lingkungan yang negatif.
Baca juga: Self Love dan Aspek-aspeknya
Lalu, bagaimana agar tetap dapat menanamkan rasa percaya diri dengan baik?:
- Tidak membandingkan diri dengan orang lain. Karena pada dasarnya setiap individu memiliki kekurangan serta kelebihannya masing-masing.
- Perbaiki postur tubuh. Dapat dimulai dari cara kamu berjalan, dengan kepala menatap ke depan, posisi tubuh tegap dan dada membusung ke depan. Postur tubuh yang sempurna merupakan salah satu cara cepat untuk meningkatkan rasa percaya diri.
- Menambah wawasan dalam pergaulan. Selain dari penampilan secara fisik yang dapat membuat diri kamu menjadi lebih baik dan menarik, kamu juga dapat terus memperkaya diri dengan ilmu pengetahuan dan kemauan untuk terus belajar dan menambah wawasan dalam diri.
- Selalu bersyukur dan berpikir positif. Coba lawan pikiran negatif dan selalu berpikiran positif terhadap apapun, termasuk kata-kata menyinggung dari orang lain. Kamu dapat mensyukuri apa yang terjadi pada diri kamu saat ini dan yakinkan bahwa segala yang terjadi saat ini merupakan yang terbaik bagi kamu. Apabila kamu mendapatkan kritik atau komentar negatif dari orang lain, kamu dapat memilah masukan tersebut dan menjadikan itu motivasi untuk menjadikan kamu pribadi yang lebih baik lagi.[]
Baca juga: Move On
By: Safira Prabandani
Referensi:
https://buletin.k-pin.org/index.php/arsip-artikel/420-menyikapi-body-shaming-latih-konsep-dirimu
https://news.detik.com/berita/d-4321990/polisi-tangani-966-kasus-body-shaming-selama-2018
0 Comments
Leave A Comment