Cemas? Depresi? Mudah menangis? Yap, ketiga hal tersebut pasti sering kita rasakan di tengah pandemi Covid-19 ini. Bagaimana tidak, sudah genap satu tahun kita hidup dengan berbagai batasan dan berusaha menyesuaikan dengan beberapa kebiasaan baru.
Ketiga hal di atas wajar dirasakan oleh setiap manusia saat ini, mengingat pada saat sebelum pandemi hampir semua orang bersosialisasi, pergi ke tempat kerja, ke sekolah, dan melakukan berbagai macam aktivitas lainnya di luar rumah.
Apalagi pandemi Covid-19 berdampak terhadap beberapa aspek, seperti pendidikan, perekonomian, sosial, pariwisata, hingga kesehatan. Salah satu dampak pada aspek kesehatan yang muncul saat ini ialah menurunnya kesehatan mental. Menurut pendapat kelompok spesialis kesehatan masyarakat, dampak kesehatan mental saat pandemi akan lebih bertahan lama dibandingkan dengan dampak kesehatan fisik seseorang (dalam Savage, 2020). Adapun dampak kesehatan mental yang sering ditemui saat ini ialah cemas, depresi, trauma, dan gangguan kesehatan mental lainnya. Dilansir dari pdskji.org, sebanyak 65% masyarakat Indonesia mengalami cemas, 62% mengalami depresi dan 75% mengalami trauma karena adanya pandemi ini.
Beberapa Cara Efektif Agar Tetap Produktif
Sulit rasanya untuk melalui pandemi ini, namun hidup harus tetap berjalan tapi tidak lupa untuk tetap menjaga diri dan berhati-hati. Dampak kesehatan mental atau psikologis karena pandemi ini bisa kita minimalisir dengan cara menjadi individu yang produktif. Menjadi individu yang produktif pun bisa kita lakukan bersama pasangan. Berikut ini beberapa hal yang dapat kita dan pasangan lakukan untuk menunjang produktivitas:
Memiliki waktu tidur yang cukup
Sebagai individu, kita harus memiliki waktu tidur yang cukup. Pada umumnya, waktu tidur yang dibutuhkan oleh manusia adalah 8 jam. Waktu tidur memiliki peran yang besar terhadap kesehatan mental seseorang, hal ini dikarenakan apabila waktu tidur seseorang tidak cukup maka akan berdampak pada keadaan psikologis dan kesehatan mental. Dampak psikologis yang akan timbul apabila waktu tidur seseorang tidak cukup adalah depresi, gangguan kecemasan, dan beberapa gangguan lainnya (Harvard Mental Health Letter, 2019).
Memiliki asupan yang sehat
Indriyani (2021) dalam artikelnya memaparkan beberapa riset yang sudah ditinjau oleh para ahli mengenai adanya hubungan asupan terhadap kesehatan mental individu. Salah satu tinjauan yang sudah dilakukan dimuat dalam jurnal Molecular Psychiatry, dijelaskan bahwa diet tinggi antioksidan dan mengkonsumsi makanan yang mengandung anti inflamasi dapat dikaitkan dengan penurunan risiko depresi.
Olahraga teratur
Banyaknya aktivitas sehari-hari membuat manusia membutuhkan relaksasi untuk tubuhnya. Olahraga merupakan salah satu hal yang bisa dilakukan untuk menghilangkan kejenuhan dan kebosanan. Olahraga yang dapat merelaksasi tubuh salah satunya adalah yoga.
Menentukan batasan antara pekerjaan dan kegiatan sehari-hari
Ditengah pandemi seperti ini, seorang individu harus pintar untuk membagi waktu antara pekerjaan dan aktivitas lainnya. Hal ini sangat penting bagi para pekerja, karena tanpa kita sadari WFH atau Work from Home ternyata menguras banyak waktu kita yang biasanya bisa kita manfaatkan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga, teman, ataupun beristirahat. Keuntungan seorang individu untuk membuat batasan agar tidak terjadi burnout atau keadaan dimana individu mengalami stress atau lelah yang berlebihan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara membuat planning harian, dengan membuat planning harian individu mampu melakukan segala sesuatu dengan baik dan teratur.
Mukaromah (2020) menjelaskan beberapa kegiatan produktif yang bisa dilakukan di rumah pada saat pandemi Covid-19, yaitu:
Membersihkan rumah
Membersihkan rumah merupakan salah satu kegiatan yang bisa mengurangi rasa stres yang kita alami, loh. Selain membersihkan bermanfaat untuk kesehatan dan menjaga kerapian rumah, juga dapat merekatkan dan menjaga kehangatan hubungan bila dilakukan oleh semua anggota keluarga.
Menata ulang rumah
Selagi kita sedang di rumah saja, tidak ada salahnya melakukan tata ulang dekorasi rumah untuk menciptakan suasana baru. Tentu saja pekerjaan tersebut kian sempurna dengan cara melibatkan semua anggota keluarga.
Menonton film
Menjadi produktif tidak selalu melelahkan lho, salah satunya adalah menonton film. Menentukan genre film yang kita dan pasangan kita sukai, akan menjadi momen yang seru.
Berolahraga
Selain menyehatkan dan menjaga imun tetap kuat, berolahraga menjadi salah satu pilihan untuk tetap produktif. Apalagi pandemi membuat sebagian dari kita mengalami stres, maka dengan berolahraga dapat menjadi salah satu cara mengatasi stres lho. Olahraga kian menyenangkan bila dilakukan bersama pasangan.
Memasak bersama
Kata siapa yang bisa memasak hanya perempuan? Laki-laki juga bisa lho! Jadi, yuk berbagi peran domestik. Memasak, apalagi bila dilakukan bersama pasangan tentu akan menjadi kegiatan yang menyenangkan.
Berkebun
Bila tidak punya lahan untuk berkebun tetap bisa dilakukan dengan menggunakan media tertentu. Dengan berkebun kita akan merasakan sensasi tersendiri, dan salah satu manfaat dari berkebun ialah baik bagi kesehatan mental.
Membuat kerajinan
Sebagian besar individu pasti akan senang jika mendapat hadiah kecil dari orang tersayang. Membuat kerajinan bersama pasangan pun sangat menyenangkan lho, apalagi hasil kerajinan tangan tersebut secara spesial diberikan pada orang terdekat. []
By: Larasati Widya Putri
Ed: WS
Link:
https://www.bbc.com/indonesia/vert-fut-54808663
https://www.psychologytoday.com/intl/basics/productivity/mental-health-and-productivity
https://tirto.id/manfaat-berkebun-bagi-kesehatan-mental-cTqg
0 Comments
Leave A Comment