“Lama banget, sih! Kalo ditelepon tuh langsung diangkat!”. 

Bagi kamu yang sedang menjalani hubungan romantis dengan seseorang, apakah kamu pernah berada dalam situasi seperti pernyataan di atas? Situasi di atas menggambarkan pesan teks yang dikirim seseorang oleh pasangannya dalam keadaan marah karena pasangannya tidak langsung mengangkat panggilannya. Jika pasanganmu sering marah karena hal seperti di atas bisa jadi kamu sedang mengalami digital dating abuse.

Digital dating abuse terjadi ketika seseorang melakukan kekerasan menggunakan teknologi seperti ponsel, media sosial, aplikasi pelacakan lokasi atau berbagai bentuk teknologi lainnya yang terdapat unsur mengancam, melecehkan serta mengintimidasi pasangannya. Saat ini digital dating abuse rentan terjadi dikalangan remaja, mengingat teknologi sudah berkembang sangat pesat, dan remaja yang sedang menjalani hubungan romantis terus berkomunikasi satu sama lain melalui pesan teks, media sosial, telepon maupun video. 

Sebuah survei nasional yang dilakukan oleh Hinduja & Patchin (2020) kepada 2.218 remaja dengan rentang usia 12 sampai 17 tahun yang sedang menjalin hubungan romantis ditemukan bahwa 28% diantaranya pernah mengalami atau menjadi korban setidaknya satu bentuk digital dating abuse, terlepas itu laki-laki maupun perempuan. Bahkan survey tersebut juga menunjukkan bahwa laki-laki yang lebih banyak mengalami digital dating abuse sebanyak 32,3% dibandingkan dengan perempuan sebanyak 23,6%.

Baca juga: Kekerasan Dalam Pacaran

Berikut merupakan beberapa contoh perilaku yang dapat menunjukkan bahwa kamu mengalami digital dating abuse:

  1. Mengirimkanmu pesan teks dalam jumlah berlebihan saat kamu melakukan aktivitas seperti sekolah, bekerja atau tidur dan pasanganmu akan marah apabila kamu tidak langsung membalasnya.
  2. Mengatakan kata-kata yang bersifat negatif seperti menghina, mengintimidasi atau mengancam melalui pesan teks atau panggilan telepon maupun video.
  3. Memaksamu untuk mengirimkan foto atau video seksual (sexting), bahkan mengancam akan menyebarkannya jika kamu tidak melakukan apa yang pasanganmu minta.
  4. Mengharuskan kamu untuk selalu mengirimkan pesan teks atau menelponnya.
  5. Memantau setiap aktivitas yang kamu lakukan seperti mengecek ponselmu setiap saat.
  6. Mengirimkanmu foto atau video eksplisit yang tidak kamu inginkan.

Baca juga: Kenali Kekerasan Dalam Pacaran dan Cara Menghindarinya

Beberapa orang masih menganggap normal apabila diperlakukan dengan perlakuan yang menjadi bentuk digital dating abuse. Padahal, hal tersebut akan membawamu berada dalam hubungan yang tidak sehat. Selain itu, dalam waktu jangka panjang akan membuatmu semakin merasa ‘dikekang’ yang menimbulkan rasa tidak nyaman sampai akhirnya berpotensi menganggu kesehatan mentalmu. 

Membuat beberapa batasan merupakan hal yang penting agar kamu tidak terjebak dalam digital dating abuse. Ada baiknya sebelum memulai hubungan dengan pasanganmu, kamu harus mengkomunikasikan batasan-batasan tersebut. Apa yang bisa kamu lakukan untuk melindungi diri dari digital dating abuse?

Perhatikan konteks pesan teks dengan pasanganmu

Beberapa orang merasa percaya diri saat berkomunikasi melalui pesan teks daripada tatap muka. Namun, perhatikan beberapa konteks yang tidak dapat dibicarakan melalui pesan teks. Untuk menghindari kesalahpahaman, sebaiknya dibicarakan secara langsung dan mintalah klarifikasi apabila mereka mengirimkan pesan yang menimbulkan kekhawatiran.

Hati-hati terhadap “guilt-tripping” dan pasif-agresif

Guilt-tripping terjadi ketika pasanganmu membuatmu merasa bersalah karena kamu tidak menuruti permintaannya seperti memberikan password sosial media, memberikan foto yang berkaitan dengan aktivitas seksual. Jika kamu tidak menurutinya mereka mengatakan atau melakukan hal-hal yang melecehkan, mengintimidasi, dan mengancam agar kamu memberikannya. Apabila sudah seperti ini, sudah dipastikan bahwa pasanganmu mencoba mengendalikanmu. Ingat, dalam hubungan yang sehat, pasanganmu tidak akan pernah mencoba untuk mempermalukan atau memaksa untuk melakukan sesuatu yang tidak kamu sukai.

Jika pasanganmu meminta foto atau video terkait dengan aktivitas seksual, jangan diberikan

Seberapa besar rasa percayamu dengan pasanganmu, seberapa berusaha dia mengatakan bahwa ia akan menghapus atau tidak akan menyebarkan foto atau video tersebut, jangan pernah untuk mengirimkannya. Kamu tidak akan pernah tahu kedepannya, pasanganmu bisa saja menggunakannya sebagai pengungkit atau pemerasan untuk mengendalikanmu dan membuatmu melakukan hal-hal yang tidak baik.

Baca juga: Membangun Relasi Sehat dalam Pacaran

Hubungan yang sehat memiliki batas (healthy relationships have boundaries)

Kamu berhak menentukan batasanmu. Menjalani hubungan romantis dengan seseorang tidak memberikan hak kepada pasanganmu untuk memeriksa ponsel mu setiap saat atau mengetahui apa yang kamu lakukan setiap menit sepanjang hari. Hubungan yang sehat terjalin jika kamu dan pasanganmu saling percaya satu sama lain dan menghormati batasan pribadi. Komunikasikan apa yang membuatmu merasa tidak nyaman dan bangun kepercayaan kembali dengan pasanganmu.

Tentukan bagaimana cara dan seberapa sering berkomunikasi melalui pesan teks atau telepon

Hidupmu tidak melulu soal pasanganmu. Dalam hubungan yang sehat, kamu maupun pasanganmu akan saling peduli terhadap aktivitas yang dilakukan,  ada saatnya tidak bisa membalas pesan teks atau mengangkat teleponnya pada waktu-waktu tertentu. Hati-hati dengan pasangan yang selalu mengirimkan pesan atau panggilan berulang-ulang dengan jumlah tidak wajar, menuntutmu untuk membalas cepat dan marah kepadamu jika itu tidak dilakukan. Maka dari itu, penting untuk membuat kesepakatan bersama tentang seberapa sering kamu dan pasanganmu berkomunikasi.

Mengidentifikasi bentuk perilaku merupakan hal yang penting agar kamu tidak terlibat dalam digital dating abuse. Kamu juga perlu memperhatikan dan melakukan perlindungan diri untuk membangun hubungan yang lebih sehat bersama pasanganmu.[]

 

By: Athira Salsabila Fauzie

 

 

Referensi:
https://www.researchgate.net/publication/338474738_Digital_Dating_Abuse_Among_a_National_Sample_of_US_Youth

https://www.verywellmind.com/spotting-digital-dating-abuse-4158244

https://cyberbullying.org/digital-dating-abuse-top-ten-tips-for-teens