Sahabat Pulih, apakah kamu suka mencurahkan isi hati dengan menulis buku diari, mengetik di komputer, atau bahkan membagikan ceritamu dalam bentuk tulisan di media sosial?

Nah, itu adalah kegiatan yang dinamakan dengan journaling!

Apa sih journaling itu?

Journaling adalah kegiatan untuk merekam perasaan, pendapat, atau apapun yang ada di dalam pikiranmu dalam bentuk tulisan tangan, gambar, maupun ketikan. 

Mungkin, Sahabat Pulih akrab dengan kegiatan journaling yang dilakukan pada masa kecil atau masa remaja dahulu dengan menulis dalam diari atau binder. Ternyata, kegiatan journaling sangatlah bermanfaat untuk membantu mengenali maupun mengontrol emosi hingga keseluruhan kondisi mental kita. Tak heran, beberapa terapi psikologis juga melibatkan kegiatan journaling untuk membantu klien memahami dirinya dengan lebih baik.

Manfaat-manfaat dari journaling

Menurut University of Rochester Medical Center (2021), journaling dapat memberikan manfat seperti:

  • Membantu memprioritaskan masalah, ketakutan, dan kekhawatiran yang dirasakan
  • Melacak perasaan atau gejala apapun yang dialami setiap hari sehingga kamu dapat mengenali pemicunya dan mempelajari cara untuk mengendalikannya dengan lebih baik
  • Memberikan kesempatan untuk melakukan afirmasi positif terhadap diri sendiri dan mengidentifikasi pikiran ataupun perilaku negatif

Journaling memiliki bentuk yang sangat beragam, karena semua kembali kepada preferensi masing-masing individu. Bagi beberapa orang, kegiatan journaling bisa saja menjadi kegiatan meluapkan emosi negatif dalam bentuk gambar. Keluhan, kesedihan, pikiran negatif, seluruhnya dituangkan hingga pada akhirnya ia merasa lebih baik karena telah mengekspresikan emosinya tanpa memerlukan interaksi negatif dengan orang lain. 

Namun, pada beberapa orang lainnya, kegiatan journaling merupakan kegiatan menuangkan hal positif yang hadir dalam kehidupan sehari-hari. Ia merasa lebih baik karena ia semakin menyadari hal-hal positif yang perlu disyukuri setiap harinya.

Bahkan, kegiatan journaling juga dapat merupakan kombinasi antara keduanya. Di suatu hari, kamu ingin menggambarkan emosi negatifmu dan kemudian menuliskan emosi positifmu di keesokan harinya. Hal tersebut tentunya dapat kamu lakukan, selama kegiatan ini dapat membuatmu merasa lebih baik! Sebab dalam bentuk apapun, kegiatan journaling dapat menjadi kegiatan yang positif untuk berekspresi tanpa adanya penilaian atau prasangka dari orang lain.

Namun, mengakui perasaan itu bukanlah suatu hal yang mudah

Seperti yang kita ketahui, mengakui perasaan diri sendiri, terutama perasaan negatif, bukanlah hal yang mudah. Hal ini turut diakibatkan oleh kebiasaan dan pendapat bahwa kita diharuskan untuk menyingkirkan perasaan sedih, marah, ataupun perasaan negatif lainnya. Oleh karena itu, mungkin akan terasa aneh untuk melihat diri kita yang sedang merasakan emosi negatif dalam sebuah jurnal.

Bahkan faktanya, beberapa penelitian telah menunjukkan adanya stigma kegiatan journaling yang ditujukan kepada laki-laki. Anggapan bahwa laki-laki harus menjadi kuat dan tak seharusnya larut dalam perasaan menjadi fondasi dari persepsi negatif mengenai bagaimana laki-laki tidak sepantasnya melakukan kegiatan journaling. Sebab, ide maskulinitas yang telah mengakar dalam persepsi masyarakat tidak melibatkan sifat kerentanan di dalamnya.

Padahal, journaling bisa dilakukan oleh siapapun! Laki-laki, perempuan, anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Sebab, wajar bagi manusia untuk perlu mengekspresikan dirinya dalam suatu ruang yang aman. Terlebih lagi, kegiatan journaling juga menyediakan ruang untuk refleksi diri.

Lalu, bagaimana melakukannya?

  • Lakukan setiap hari

Biasakan dirimu untuk berpaling ke jurnal setiap kali kamu membutuhkannya untuk mengekspresikan diri. Kamu bisa membawa buku jurnalmu kemanapun, atau bahkan mengetiknya di ponsel genggammu. Dengan melakukannya setiap hari, kamu akan semakin terbiasa untuk journaling.

  • Tulis, gambar, atau ketiklah apapun yang kamu inginkan

Kegiatan journaling ini kamu lakukan sendiri untuk dirimu sendiri. Maka dari itu, cobalah untuk bebaskan dirimu untuk menuangkan apapun! Janganlah terpaku pada anggapan benar atau salah dalam journaling. Lakukan apa yang kamu inginkan selama kamu nyaman.

  • Kamu bisa mencoba contoh template ini apabila kamu bingung mengenai apa yang dapat kamu tuliskan jika kamu ingin mengenali dirimu lebih baik.

Waktu:

Kejadian

Emosi

Pikiran

Fisik

Perilaku

Nah, itu dia beberapa hal yang perlu diketahui mengenai journaling.

Journaling dapat memberikan banyak manfaat pada kesehatan mentalmu dengan membantumu untuk mengenal diri sendiri dan menuangkan hingga menyelesaikan masalah-masalah yang sedang ada di dalam pikiranmu.

Karena bagaimanapun, kita semua memiliki kemampuan untuk membahagiakan diri sendiri! Dengan penanganan yang tepat, kita dapat melatih diri kita untuk belajar menjadi individu yang lebih positif setiap harinya.

Selamat mencoba!

By: Mutiara Maharani Putri Camelien

 

Referensi

GraciousMinds. (2021). Breaking the stigma attached to men and journaling. GraciousMinds. Retrieved October 20, 2021, from https://www.graciousminds.com.au/blogs/news/breaking-the-stigma-attached-to-men-and-journaling-and-how-it-can-save-lives. 

The surprising benefits of journaling one sentence every day. James Clear. (2019). Retrieved October 20, 2021, from https://jamesclear.com/journaling-one-sentence. 

University of Rochester Medical Center (2021). Journaling for mental health. Journaling for Mental Health – Health Encyclopedia . Retrieved October 20, 2021, from https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentID=4552&ContentTypeID=1.