Pernahkah Sahabat Pulih mendengar julukan “Cat Mom” atau “Dog Mom” beredar di media sosial? Satu dekade terakhir terjadi fenomena dimana lebih banyak individu yang memilih untuk hidup sendiri dan merawat beberapa hewan yang mereka rawat bagai anak mereka sendiri. Saat pandemi memaksa hampir seluruh populasi dunia untuk beraktivitas di dalam rumah, video atau foto dari anjing lucu yang didapat dari media sosial sudah cukup meningkatkan suasana hati mereka. Tidak sedikit juga celetukan pengguna media sosial seperti “I’m so stressed out today, give me a cat video” atau “Rasanya ingin hidup di pedesaan dengan banyak anjing, kucing, dan bebek” serta berbagai celetukan serupa. Sebenarnya apa yang dimiliki oleh para binatang ini hingga mampu membuat manusia merasa hidupnya sedikit lebih baik saat melihat seekor kucing gendut di depan stasiun MRT?

Tidak sedikit cerita mengenai hubungan kuat antara manusia dan binatang peliharaannya, ambil contoh dari film “Hachiko” mengenai kesetiaan anjing akita yang sukses membuat banjir air mata setiap kita menonton. Banyak beredar di media sosial video kucing yang bergelung di sebelah majikannya yang sedang menangis atau bahkan ular yang diberikan topi rajutan oleh majikannya. Bahkan banyak orang yang menyatakan bahwa binatang peliharaannya adalah soulmate, ride or die, anak, atau menjadi hal yang paling disayangi oleh mereka. Manusia sangat percaya dengan binatang untuk membuat kita lebih bahagia, sampai-sampai anjing dilatih menjadi emotional support bagi individu yang memiliki gangguan kesehatan mental.

Sudah banyak penelitian yang dilakukan mengenai hubungan manusia dan bintang serta manfaat manusia dalam memelihara binatang. Penelitian yang dilakukan oleh June McNicholas membuktikan bahwa social recognition yang dimiliki manusia terhadap binatang menjadi aspek kunci dalam efek terapeutik. Social recognition merupakan proses identifikasi makhluk lain yang dianggap penting atau signifikan dalam hidup manusia. Hasilnya menyatakan bahwa hubungan yang dimiliki manusia dengan binatang mirip dengan hubungan antara ibu dan anak. 

Manfaat hewan peliharaan bagi kesehatan mental

Apapun jenis hewan peliharaan yang kita miliki pasti memiliki tempat spesial tersendiri dalam hati kita. Selain terlihat lucu dan tingkahnya dapat menghibur kita, ternyata kehadiran mereka dalam hidup kita dapat memberikan dampak positif pada kesehatan mental kita. Bahkan orang dengan gangguan mental seperti depresi dan kecemasan direkomendasikan untuk memiliki hewan peliharaan. Berikut manfaat hewan peliharaan bagi kesehatan mental yang berhasil dikumpulkan oleh Pulih:

  1. Menurunkan level cortisol atau yang biasa disebut hormon stress dan menurunkan tekanan darah. 
  2. Meningkatkan level oxytocin atau yang biasa disebut hormon cinta yang didapat saat kita mengelus atau memeluk binatang peliharaan. Hormon oxytocin juga berkontribusi dalam memperkuat hubungan antara manusia dan binatang.
  3. Menurunkan kecemasan dan rasa kesepian, terutama saat memeluk binatang peliharaan.
  4. Membantu individu, terutama dengan depresi untuk memiliki rutinitas pasti dan tujuan dalam hidup. Dalam merawat binatang pasti kita harus memberikan makan, memandikan, dan memberikan aktivitas fisik seperti berjalan-jalan atau bermain. Aktivitas fisik ini juga bisa berdampak baik pada tubuh fisik kita.
  5. Membuat kita lebih sensitif dan peka. Binatang tidak bisa berbicara, maka mereka memiliki cara tertentu dalam menyampaikan rasa tidak nyaman tersebut. Kepekaan kita akan terlatih dalam mengobservasi tingkah laku binatang peliharaan kita.
  6. Membuat kita merasa sangat dicintai dan membantu kita untuk belajar mengasihi. Bagi binatang peliharaan kita, diri kita adalah hidup dan dunia mereka. Mereka menunjukkan rasa terima kasih mereka dengan cinta dan perhatian tak terbatas bagi kita. 
  7. Binatang peliharaan mampu membuat kita lebih terbuka terhadap perasaan kita dan menjadi penyalur emosi yang baik. Oleh karena binatang tidak bisa berbicara dan tidak menghakimi kita, kita akan menjadi lebih terbuka dalam menyampaikan apa yang kita rasakan. Hal ini menjadi salah satu cara menyalurkan emosi yang sangat baik. Apalagi respon yang biasa kita dapatkan adalah tatapan menggemaskan dari mereka.

Memiliki binatang peliharaan memang terlihat sangat menyenangkan dan memiliki dampak positif bagi kesehatan fisik maupun mental kita. Tetapi Sahabat Pulih tidak boleh terburu-buru dalam memutuskan untuk memiliki binatang peliharaan. Perlu banyak pertimbangan sebelumnya, seperti ruang tempat tinggal, biaya perawatan seperti makanan, mandi, imunisasi, dan biaya lainnya jika binatang peliharaan kita sakit. Sahabat Pulih juga harus memiliki komitmen dalam merawat binatang peliharaan dan memiliki rasa toleransi jika binatang kita nakal atau bahkan merusak sendal rumah kesayangan. Pilihlah binatang peliharaan yang paling cocok dengan kemampuan dan kebutuhan Sahabat Pulih dalam jangka pendek dan panjang. 

By: Magdalena Bertha

Referensi:

Bao, K. J., & Schreer, G. (2016). Pets and happiness: Examining the association between pet ownership and wellbeing. Anthrozoös, 29(2), 283-296.

News In Health (2018, Februari). The power of pets: Health benefits of human-animal interactions. Retrieved from https://newsinhealth.nih.gov/2018/02/power-petsv

The Guardian (n.d.). Dogs have a magic effect: How pets can improve our mental health. Retrieved from https://www.theguardian.com/society/2020/mar/17/dogs-have-a-magic-effect-the-power-of-pets-on-our-mental-healthhttps://www.theguardian.com/society/2020/mar/17/dogs-have-a-magic-effect-the-power-of-pets-on-our-mental-health