Kristi Poerwandari, selain mengajar dan meneliti, kepedulian Kristi adalah dalam hal prevensi dan intervensi kekerasan, dan di tahun 2002, bersama beberapa teman ia mendirikan Yayasan Pulih, lembaga psikologi yang memfokus pada kerja penanganan trauma dan penguatan psikososial bagi masyarakat. Saat ini Kristi adalah Dewan Pengawas Yayasan Pulih. Untuk pengembangan pengetahuan, Kristi saat ini memfokuskan diri pada penelitian mengenai kekerasan seksual, dan mencoba mempelajari lebih banyak mengenai Psikologi Hukum, psikologi kemiskinan dan persoalan psikologi dan teknologi informasi. Kristi adalah penulis tetap rubrik Psikologi di Harian Kompas, menulis beberapa buku mengenai kajian gender, isu perempuan, metodologi penelitian dan penanganan trauma. Bukunya ‘Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia” digunakan sebagai buku wajib di berbagai fakultas psikologi di Indonesia. Kristi adalah juga editor dari “Indonesian Women in a Changing Society”, diterbitkan Ewha Womens University Press, Korea, 2005, dan juga menjadi editorial board dari Asian Journal of Women’s Studies.
Yosephine Dian Indraswari, atau biasa dipanggil Dian merupakan lulusan Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang dan telah memiliki surat rekomendasi ijin praktek (SRIP) untuk praktek Psikolog sejak tahun 1998. Program master diselesaikan di Magister Intervensi Sosial, Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI) tahun 2016. Pengalaman manajerial kelembagaan diawali dengan menjadi Kabid Administrasi dan Personalia di Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM), Jakarta tahun 2001-2005. Selepas dari ELSAM, tahun 2005-2009 Dian menjadi Program Director Civil Society Capacity Building (CSCB) di Pusat Kajian Masyarakat Sipil Global (PACIVIS). PACIVIS adalah sebuah lembaga dibawah Departemen Hubungan Internasional FISIP UI dan tanggungjawab utama Dian adalah menyelenggarakan pelatihan NGO Management Certificate Program (NMCP). Program ini telah menghasilkan buku tentang Manajemen Non Profit Organization. Tahun 2009-2010 Dian bekerja sebagai Program Manager Perhimpunan Filantropi Indonesia (PFI).
Sejak akhir 2010 Dian bergabung menjadi dosen prodi Psikologi di Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) dan tahun 2011 menjadi Kepala Prodi (Kaprodi) pertama Psikologi UPJ hingga tahun 2014. Dian juga pernah aktif di Asosiasi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Psikologi Indonesia (AP2TPI) sebagai Sekretaris untuk wilayah Jabodetabek tahun 2013-2014. Selain di UPJ, Dian juga memiliki pengalaman mengajar di FKIP Atmajaya dan prodi Psikologi Universitas Paramadina, Jakarta. Selain mengajar, Dian juga berpengalaman panjang menjadi fasilitator pelatihan terutama terkait manajemen untuk organisasi nirlaba. Dian juga bekerja sebagai konsultan untuk melakukan evaluasi organisasi dan program, terutama terkait isu konflik dan terorisme. Hasil evaluasi berupa success story dan lesson learned telah menghasilkan 4 (empat) buah buku dengan dukungan UNDP Indonesia bekerjasama dengan Bappenas, Kementerian Desa Tertinggal serta Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
I. G. A. A. Jackie Viemilawati, biasa dipanggil Jackie, adalah seorang Psikolog Klinis (Universitas Indonesia, pasca sarjana, 2004) dan Antropolog Medis (School of Oriental and African Studies (SOAS), University of London, UK, pasca sarjana, 2008). Jackie juga seorang terapis & supervisor EMDR terakreditasi, konsultan, fasilitator, peneliti, dan manajer program yang bekerja di Yayasan Pulih, dan juga dosen di Universitas Internasional Bina Nusantara, Jakarta. Ia memiliki pengalaman kerja yang kuat baik dalam lingkup klinis maupun berbasis masyarakat, dengan fokus pada kekerasan berbasis gender, trauma dan kesehatan mental. Selain itu, ia memiliki minat penelitian tentang antropologi psikologis mengenai isu gender, norma sosial, kekerasan, trauma, bencana dan konflik, serta penguatan psikososial. Penelitiannya menunjukkan penggunaan metode kualitatif yang kuat untuk menangkap dan memahami masalah yang kompleks.
Dia pernah berkontribusi menulis dalam bab buku “Empowering Indonesian Street Girls: Processes and Possibilities”, in the book Educating Adoloescent Girls Around the Globe : Challenges and Opportunities, editors Supriya Baily, PhD and Sandra L. Stacki, PhD., Routledge Research in International and Comparative Education, 2015, dan telah menyusun serangkaian modul pelatihan tentang pencegahan dan penanganan psikososial mengenai kekerasan berbasis gender dan isu-isu yang terkait trauma, termasuk strategi untuk melibatkan laki-laki dan mengubah norma sosial yang beresiko, sebagai pengembangan kapasitas untuk institusi, perusahaan, penyedia layanan dan masyarakat. Ia adalah penerima beasiswa dari the British Chevening Award Scholarship 2007-2008, the JENESYS Future Leader Program dari Japan Foundation 2012, dan Women Leadership and Community Program dari JDC Israel 2015. Jackie dapat dihubungi di jacquijegeg@yahoo.com atau jackie.viemilawati@gmail.com.
Fitriani Mutiara, atau yang biasa dipanggil Fitri, meraih gelar Sarjana dari Universitas Diponegoro, jurusan Hubungan Internasional, dan memiliki minat yang kuat pada isu-isu gender, perempuan, feminisme, dan Kekerasan Berbasis Gender. Fitri, pernah bekerja di Lembaga Bantuan Hukum APIK Jakarta, pada Divisi Pelayanan Hukum. Di Yayasan Pulih, Fitri bertanggung jawab pada tugas-tugas administrasi, pengelolaan sumber daya manusia, dan pengelolaan program magang Yayasan Pulih.
Sidiq Gunawan, atau biasa dipanggil Sidiq, adalah Alumnus Politeknik Negeri Semarang (d/h Politeknik UNDIP Semarang) Program Studi Akuntansi dan Perbankan, dan telah mempunyai pengalaman sebagai pengajar dan praktisi bidang akuntansi. Bergabung dengan PULIH sejak tahun 2005 dengan tugas pokok merancang, menyusun dan mengaplikasikan system Keuangan dan Akuntansi sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia, sehingga pengelolaan keuangan Yayasan Pulih bisa dipertanggungjawabkan. Sejak tahun 2005 tersebut, ia telah membuat Laporan Keuangan Yayasan Pulih (2003 – 2014) diaudit oleh Auditor Independen dengan hasil yang memuaskan dan telah sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
Ahmad Sofyan, atau biasa dipanggil Iyan, adalah lulusan SMEA 28 Jakarta, dan kursus teknisi dan LAN di MULTIKOM.COM, bergabung dengan Yayasan Pulih sejak tahun 2002 hingga saat ini. Tugas utamanya adalah mencatat, mengarsip surat masuk,surat keluar, membuat perizinan untuk yayasan, pengadaan barang, maintenance computer, koneksi jaringan, mendata aset-aset yayasan serta urusan kerumahtanggan lembaga. Di sela-sela waktu senggangnya, ia hobi melakukan olahraga bulutangkis.
Danika Nurkalista, atau biasa disapa Danika, adalah Psikolog klinis Dewasa yang ak
Wawan Suwandi, bergabung dengan Yayasan Pulih sejak 2013 sebagai fasilitator pelatihan kelompok remaja dan kelompok orang tua untuk isu gender dan pelibatan ayah dalam pengasuhan. Sejak Mei 2017, mulai bergabung di internal Yayasan Pulih sebagai HUMAS dan terlibat dalam project untuk isu Gender Base Violence dengan strategi pelibatan laki-laki. Sebelum bergabung dengan Yayasan Pulih, Wawan Suwandi, atau biasa dipanggil Jundi, pernah bergabung di lembaga non pemerintah lainnya, antara lain pernah menjadi Koordinator Program di Solidaritas Perempuan Komunitas Jabotabek, Yayasan Jurnal Perempuan, Koordinator Wilayah Jakarta Aliansi Laki-laki Baru periode 2009-2020, dan sejak November 2020 sebagai Koordinator Nasional Aliansi Laki-laki Baru, serta menjadi salah satu Pengurus Aliansi Satu Visi, periode 2021-2023.
Ika Putri Dewi, psikolog anak dan remaja, yang sudah bergabung di PULIH sejak tahun 2011. Ika merupakan lulusan Atmajaya S1 pada tahun 1993, dan profesi psikologi pada tahun 2000. Dia berpengalaman dan menaruh perhatian besar dalam penanganan masalah pola asuh, masalah klinis pada anak & remaja & diagnosanya, kasus traumatis akibat kekerasan, masalah perkembangan & pendidikan serta “common problem” pada anak & remaja menyangkut usia perkembangannya. Dia memiliki minat yg luas, karena menurutnya individu itu semestinya dilihat dahulu secara utuh dan kompleks agar dapat dipahami akar persoalannya, sehingga dibutuhkan keluasan pemahaman & pengalaman terhadap beragam kasus. Pada akhirnya, setiap perjumpaannya dengan orang lain diantaranya para klien, dimaknai bukan sebagai kebetulan tetapi Tuhan yg merencanakan sehingga dia merasa hanya perlu melakukan yang terbaiknya dari dirinya untuk setiap orang yang ia jumpai.
Amelia Suci Wulandari, atau biasa dipanggil Uci, saat ini masih menjadi mahasiswa semester akhir di IISIP Jakarta jurusan Ilmu Komunikasi konsentrasi Hubungan Masyarakat. Uci dengan latar belakang yang sangat berbeda merasa sangat tertarik dengan isu-isu yang menjadi concern Yayasan Pulih seperti Kekerasan Berbasis Gender, pembagian peran pekerjaan domestic dalam keluarga dan lain-lainnya, sehingga memutuskan untuk bergabung dalam Yayasan Pulih. Awal bergabungnya Uci dalam Yayasan Pulih sejak 2018 sebagai staff magang, hingga saat ini bertugas sebagai staff klinik yang mengurus database layanan klinik, database dan pelayanan klien-klien dari lembaga rujukan yang bekerja sama dengan Yayasan Pulih, supervisi proses penjadwalan sesi konseling, mengelola layanan konseling email dan psikoedukasi Yayasan Pulih.
Siti Ansya Khalidah Zahrah, atau biasa dipanggil Ansya, adalah mahasiswa semester akhir S1 Kesejahteraan Sosial IISIP Jakarta. Bergabung dengan Yayasan Pulih pada 2018 sebagai staff magang, lalu dibulan Juli 2019 bergabung sebagai Staff Klinik Yayasan Pulih. Tugas utamanya adalah mengelola klien-klien dari lembaga rujukan Yayasan Pulih, supervisi proses layanan klinik Yayasan Pulih dan ikutserta mengurus kegiatan psikoedukasi Yayasan Pulih. Ansya memiliki ketertarikan pada isu kekerasan seksual terhadap anak dimana ketertarikan tersebut menguat ketika ia magang dibagian Data dan Riset di ECPAT Indonesia dan mengikuti beberapa pelatihan terkait isu seksualitas seperti Sekolah Seksualitas Dan Kesehatan Reproduksi yang diadakan oleh Perkumpulan Samsara.