Ketika berbicara mengenai bunuh diri banyak hal yang dapat menjadi penyebabnya. Kita bisa berbicara dari aspek psikososial atau bagaimana sebuah lingkungan memengaruhi individu sehingga ia menjadi lebih rentan untuk mengalami depresi dan memutuskan untuk bunuh diri. Di tambah lagi, jika individu tersebut tidak memiliki dukungan sosial yang baik (misalnya teman dekat atau keluarga), maka akan meningkatkan juga kemungkinan untuk bunuh diri. Selain dari aspek psikososial, penyebab bunuh diri juga bisa di lihat dari aspek medis-psikiatris, yang artinya individu tersebut memang sudah memiliki faktor risiko yang dapat membuatnya lebih rentan untuk mengalami depresi. Dalam hal ini, tentunya pertolongan profesional menjadi sangat penting.
Dari 2 hal tersebut, dapat di katakan bahwa bunuh diri merupakan sesuatu yang kompleks serta perlu di lihat dari berbagai sisi dan tidak bisa di pandang dari satu sisi saja. Dalam kasus bunuh diri juga tidak ada penyebab atau alasan tunggal mengapa seseorang memutuskan untuk bunuh diri. Sulit untuk menjelaskan mengenai penyebab beberapa orang memutuskan untuk melakukan bunuh diri, sedangkan yang lain dalam kondisi yang sama bahkan lebih buruk tetapi tidak melakukannya.
Apa yang menjadi penyebab bunuh diri, bisa di katakan sebagai sebuah faktor pencetus saja dan tidak bisa di katakan sebagai alasan tunggal mengapa ia memutuskan untuk bunuh diri. Misalnya saja, dalam kasus Jonghyun, artis KPop yang baru-baru ini melakukan tindakan bunuh diri, di duga karena ia merasa sangat tertekan dengan pekerjaannya. Ini dapat dikatakan sebagai pencetus alasannya melakukan tindakan bunuh diri, sementara ada faktor lain misalnya rasa kesepian yang di rasakan ataupun pertolongan-pertolongan yang belum tepat sasaran, sehingga depresi yang di alaminya bertambah berat sampai akhirnya ia memutuskan untuk bunuh diri.
Kasus bunuh diri paling banyak terjadi karena individu telah mengalami depresi dalam waktu yang cukup lama serta tidak berhasil mendapatkan pertolongan. Ia juga merasa sendiri, tidak berharga, tidak mendapatkan makna dalam hidupnya, serta tidak memiliki dukungan secara sosial dari keluarga maupun teman dekat. Hal ini yang kemudian membuat seseorang lebih mudah memiliki keinginan untuk bunuh diri.
Dalam kasus-kasus bunuh diri, biasanya lebih sering di sebut sebagai kasus percobaan bunuh diri. Mengapa demikian? Karena biasanya, individu yang mencoba untuk melakukan bunuh diri pada dasarnya sedang memberikan sinyal untuk meminta pertolongan dari orang lain. Oleh sebab itu, kita juga perlu lebih peka terhadap teman-teman kita yang mungkin sedang membutuhkan pertolongan secara emosional, psikologis, atau bahkan ketika kita melihat mereka membutuhkan pertolongan secara medis. Bantuan dari orang-orang terdekat bisa menjadi pertolongan awal bagi mereka yang ingin bunuh diri, karena sekecil apa pun yang kita lakukan, apabila hal itu bisa menyelamatkan sebuah nyawa maka hal itu adalah sesuatu yang sangat besar.
Bunuh diri sering di anggap sebagai jalan terakhir yang dapat menyelesaikan masalah. Namun sebenarnya masalah tidak benar-benar berakhir karena pasti akan meninggalkan luka kepada semua orang yang menyayangi individu tersebut dalam bentuk trauma maupun pikiran-pikiran negatif dari orang lain yang kurang mengenal secara mendalam individu tersebut. Stigma terhadap keluarga juga dapat muncul akibat terjadinya bunuh diri sehingga kasus bunuh diri sering kali di anggap sebagai sesuatu yang perlu untuk di rahasiakan dan tidak perlu di bahas. Padahal, bunuh diri sama pentingnya seperti ketika kita membahas permasalahan-permasalahan lainnya yang berhubungan dengan kesehatan mental.
Dalam kasus Jonghyun, saat ini ada 2 fans yang ingin mengikuti cara Jonghyun untuk bunuh diri. Tentunya kita tidak bisa menyalahkan kedua fans Jonghyun karena kita sendiri tidak mengetahui secara pasti apa yang telah mereka alami dan lalui selama ini. Kasus Jonghyun bunuh diri hanya menjadi faktor pencetus kedua fans-nya untuk bertindak serupa. Namun sebaiknya memang ketika kita memiliki idola, sebaiknya kita juga menyadari bahwa mereka adalah manusia biasa yang juga bisa memiliki masalah-masalah tertentu. Menjadi artis atau pesohor bukan berarti mereka menjadi setengah dewa yang selalu dapat menjadi tokoh panutan kita. Apa yang kita lihat di media selama ini adalah upaya-upaya yang mereka lakukan untuk membangun citra ideal mereka di mata publik, namun keadaan buruk mereka pasti tidak akan kita ketahui lebih dalam.
Jika Anda memiliki pemikiran untuk melakukan bunuh diri, jangan sungkan untuk menghubungi orang terdekat maupun menghubungi lembaga-lembaga yang menyediakan pertolongan profesional. Bagi Anda yang merasa bahwa teman-teman Anda membutuhkan pertolongan profesional, jangan ragu untuk merujuk mereka dan hadir untuk mereka. Kita tidak sedang hanya membicarakan tentang mereka yang berisiko bunuh diri tetapi kita juga sedang membicarakan masa depan anak bangsa.
Daftar Lembaga Rujukan:
Yayasan Pulih
(021) 78842580
Jl. Tlk. Peleng No.63A, RT.5/RW.8, 8,
Ps. Minggu, Jakarta Selatan,
Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12520
E-mail: pulihfoundation@gmail.com
Into the Light
LSM IMAJI (Inti Mata Jiwa)
(0274) 2840227
LSM Jangan Bunuh Diri
(021) 96969293
Penulis: Jane L. Pietra, Psikolog Yayasan Pulih
4 Comments
i need help
Halo Ira, terima kasih sudah berusaha mencari bantuan. Bila yang kamu butuhkan adalah bantuan konseling psikologi, apalagi bila domisili mu di sekitar Jakarta, kamu bisa hubungi beberapa lembaga yang memiliki layanan konseling, untuk di Jabodetabek saat ini beberapa Puskesmasnya sudah memiliki layanan konseling. Begitu juga dengan Rumah Sakit saat ini ada layanan psikologinya. Institusi lainnya ialah: Personalgrowth.ID (Meruya), Kassandra & Associates (JakSel), Klinik Angsa Merah (JakSel), Yayasan Pulih, Pulih at the peak, dan klinik terpadu UI. Terima kasih.
Daerah jogja ada LSM Nya gak ya.. Saat ini saya sangat sangat tertekan. Butuh konseling. Trimakasih
Halo, salah satu yang bisa kamu hubungi adalah Rifka Annisa Yogyakarta http://www.rifka-annisa.org/id/
Leave A Comment