Halo semuanya! Di Website Yayasan Pulih ada banyak artikel membahas tentang pengertian dan keuntungan dari relasi sehat. Nah, berikuti ini artikel yang membahas kunci untuk membangun relasi sehat. Kayak soal ujian, ya, ada kuncinya. Ho ho! Baiklah, ini dia tips-tips membangun relasi sehat yang bisa kamu praktekkan, loh.

Baca juga: Membangun Relasi Sehat

1. Yang terpenting adalah; Kenali diri sendiri! Penting banget, bagaimana kamu bisa memahami orang lain kalau kamu tidak bisa mengenali dan memahami diri sendiri kan? Kalau kamu sudah bisa mengenali diri sendiri, kamu akan menjadi lebih mengerti pandangan kamu terhadap suatu hal, paham apa yang menjadi hal penting dan tujuan hidupmu sendiri dan paham apa yang membedakan kamu dengan orang lain. Ingat, semua orang itu berbeda-beda. Mencari persamaan dalam sebuah hubungan memang terlihat lebih mudah tapi sering kali, perbedaan loh yang justru bikin hidup dan hubungan kamu lebih berwarna.
2. Tunjukkan ketertarikan terhadap orang lain. Menunjukkan ketertarikan dapat dimulai dengan melakukan kontak mata secara efektif saat berkomunikasi dengan mereka. Meski terdengar sederhana, namun ini menunjukkan kalau kamu menghargai mereka dan menganggap bahwa mereka memiliki posisi yang setara dengan kamu. Gestur tubuh dan cara bertanya yang terlihat antusias juga dapat menunjukkan bahwa kamu tertarik terhadap orang lain. Coba bandingkan, bagaimana rasanya berbicara dengan teman yang sedang bermain handphone dan dengan teman yang benar-benar menatap mata kita? Kamu pasti akan berpikir teman kamu yang selalu bermain handphone itu malesin kan? Komunikasi akan terjalin secara lebih asyik dengan mereka yang menatap dan antusias dengan apa yang kita sampaikan.
3. Perlihatkan keinginan untuk memahami dan mendukung minat mereka. Kamu bisa memperlihatkan hal ini dengan sekedar bertanya hingga ikut aktif di dalam kegiatan yang mereka lakukan. Selain itu, kamu juga tunjukkan kesediaan untuk memberikan mereka waktu dan kesempatan untuk melakukan minat mereka sendiri, misal: membebaskan seorang istri untuk turut bekerja sesuai cita-citanya, atau membantu usaha online kakak dengan ikut mempromosikan usaha tersebut ke teman-teman kamu.
4. Terapkan prinsip memberi dan menerima (give and take). Berikan orang lain hal-hal yang ingin kamu terima. Memberi tidak selalu berupa materi, melainkan sesuatu yang berharga dalam hubungan sehat, seperti kepercayaan, kasih sayang, perhatian, kebebasan, dukungan emosional, dan sebagainya. Di sisi lain, kamu juga harus memiliki kepercayaan bahwa orang lain juga akan memberikan hal yang sama untuk kamu tanpa perlu diminta.
5. Praktekkan komunikasi asertif saat menghadapi masalah, dimana pihak yang satu mampu secara terbuka mengungkapkan pendapat atau perasaannya dengan cara yang baik dan dapat diterima. Di sisi lain, ia juga memahami dan menghargai pendapat atau perasaan orang lain, meski hal tersebut berbeda dengannya. Selain itu, keduanya juga bersedia untuk bernegosiasi untuk mencapai kesepakatan bersama.
6. Terakhir, dorong orang lain untuk menunjukkan hal-hal serupa di atas. Relasi terjadi antara beberapa individu. Kamu tidak bisa melakukan hal ini sendiri, tanpa ada usaha yang sama dari orang lain yang terlibat di dalam relasi tersebut. Relasi sehat harus terjadi secara timbal balik, yang berarti kamu juga mendorong orang lain untuk turut melakukan hal yang sama seperti yang sudah kamu lakukan.

Mari Berdonasi untuk Pemulihan Mental

Relasi sehat adalah hal yang membutuhkan kerjasama dari semua pihak yang ada di dalamnya. Memang, perlu ada kesediaan untuk meluangkan waktu, tenaga serta kesabaran untuk mewujudkan relasi yang sehat. Tapi, dengan banyaknya keuntungan yang akan didapatkan, masa kamu nggak mau mencoba sih? Makanya, #KitaMulaiSekarang yuk, membangun relasi sehat dengan orang-orang di sekitar!

Penulis: Andi Ardillah, M.Psi, Psikolog

Daftar Pustaka

www.psychologytoday.com, Will Meek Ph.D.: 8 keys to Healthy Relationships, 2013.

www.psychologytoday.com, Amy Banks: Healthy Relationships Overlooked in Search for a Quick Fix, 2015

www.lakilakibaru.or.id, Shera Rindra Pringgodigdo: Relasi Sehat, 2018