Wabah virus Covid 19 yang semakin meluas membuat kita terpaksa harus melakukan social distancing dan self-isolation. Melakukan social distancing bisa saja sangat berat dilakukan. Wendy Greenspun, mantan psikolog Universitas Coloumbia yang saat ini membuka praktik pribadi, masih menemui pasiennya melalui videol call. Ia dapat melihat stres, kecemasan, dan kesedihan diantara pasien-pasiennya. Greenspun juga menjelaskan kalau social distancing mengacaukan struktur dukungan sosial yang telah bangun didalam hidup kita. Orang-orang merasa terisolasi atau kesepian atau bosan, atau mereka merasakan kehilangan rutinitas.
Rutinitas yang dilakukan oleh sebagian besar orang di dunia adalah bekerja. Meskipun saat ini beberapa dari kita sedang melakukan social distancing, atau bahkan self-isolation, hal tersebut tidak bisa membuat kita melupakan tanggung jawab dan kewajiban untuk tetap bekerja. Beberapa perusahaan sudah menyuruh pegawai mereka untuk bekerja dari rumah demi menghentikan penyebaran virus Covid 19, dan kamu mungkin saja bertanya-tanya bagaimana caranya untuk tetap waras jika hal tersebut terjadi padamu. Kepanikan yang saat ini terjadi sudah cukup membuat diri kita stres, dan hal terakhir yang ingin kita khawatirkan adalah koneksi internet yang kurang memadai jika harus menghubungi atasan, rekan kerja maupun ketika harus mengirimkan tugas-tugas pekerjaan.
Baca juga: Pentingnya Self-care Bagi Petugas Kesehatan
Perlu juga diketahui kalau bekerja dari rumah bukan hanya menggunakan piyama seharian dan menonton Netflix seperti yang kamu bayangkan. Nyatanya, bekerja dari rumah bisa juga menyulitkan. Ada hari-hari ketika kamu diganggu setiap 10 detik oleh orang-orang di rumah, atau ketika pekerjaan rumah tangga yang memanggil namamu sementara email masuk ke dalam inbox-mu. Tetapi, bekerja dari rumah juga memiliki kelebihan seperti kamu bisa bekerja dengan pakaian santai, tidak ada waktu perjalanan dan kamu bisa lebih fokus dan efisien. Berikut beberapa tips untuk bekerja dari rumah seraya tetap waras dan produktif:
Hindari bekerja di tempat tidur. Meskipun banyak orang yang tidak mengikuti aturan ini, tapi jika kamu bekerja di tempat tidur, kamu cenderung akan merasa mengantuk atau kesulitan untuk merasa benar-benar bangun atau sadar. Sebagai gantinya, kamu bisa bangun dan langsung merapihkan tempat tidurmu, dan hindari keinginan ntuk bekerja di tempat tidur, kecuali tempat tidur adalah satu-satunya ruang dimana kamu bisa mendapatkan privacy.
Hindari bekerja ditempat yang dapat membuatmu tergoda atau terganggu. Salah satu kunci sukses untuk bekerja dari rumah adalah berpura-pura kalau kamu sedang berada di kantor. Apakah kamu akan berhenti mencuci pakaian, mencuci piring, atau menonton Netflix jika kamu berada di kantor? Tentu tidak! Jadi jangan bekerja ditempat yang akan membuatmu tergoda atau terganggu, yang artinya jangan bekerja dengan TV menyala atau di tempat mencuci baju. Selesaikan pekerjaan domestik sebelum mulai bekerja dan simpan waktu untuk menonton Netflix ketika pekerjaan sudah selesai.
Baca juga: Bagaimana Menjaga Hubungan Tetap Sehat Selama Self Isolation
Buat batasan dengan orang lain dirumah. Bekerja dari rumah dengan teman atau keluarga yang tinggal bersama dengan kita bisa menjadi tantangan untuk kita. Ketika mereka melihat kita berada di depan komputer, mereka mungkin saja tidak sadar kalau kita sedang bekerja. Terutama mereka-mereka yang tidak pernah bekerja dari rumah sebelumnya, mungkin berasumsi kalau kamu bisa melakukan apapun yang kamu inginkan. Itulah mengapa sangat penting untuk membuat batasan dengan orang-orang disekitarmu ketika kamu bekerja di rumah. Katakan pada orang-orang yang berada di rumah denganmu kalau kamu akan bekerja selama jam-jam tertentu dan jangan mengganggu kecuali ada hal yang sangat penting atau ada keadaan darurat. Kamu jika bisa menaruh tanda di pintu jika diperlukan.
Ingatlah kalau kamu harus istirahat sejenak, setidaknya setiap 75 sampai 90 menit, selama 15 menit per istirahat. Idealnya, pada saat istirahat, melihat layar adalah BIG NO, jadi membuka sosial media seperti Twitter atau Instagram sebaiknya tidak dilakukan. Cari udara segar, bermain dengan hewan peliharaan, atau berbicara dengan teman bisa menjadi hal-hal dapat kamu lakukan saat beristirahat.
Hindari isolasi sosial total. Bekerja dari rumah dapat membuat kita merasa lebih produktif ketika kita bekerja sendirian, tapi berkurangnya sosialisasi dapat menjadi salah satu tantangan terbesar ketika bekerja dari rumah. Meskipun lingkungan di kantor bisa menjadi gangguan, tapi tidak ada yang lebih baik dari memiliki rekan kerja yang membuatmu menikmati pekerjaan dan bisa mengobrol seharian. Jika kamu bekerja di rumah, luangkan waktu untuk tetap terhubung dengan orang lain.
Ketika dunia berada dalam ketakutan dan ketidakpastian, akan sangat mudah untuk membiarkan kesehatan mentalmu jatuh. Masalah kesehatan mental yang mendasar juga semakin memburuk pada saat-saat seperti ini. Tapi menjaga mental dirimu baik-baik akan membantumu membangun ketahanan psikologis, menambah sistem imun, dan akan membuatmu lebih mampu membantu dan mendukung komunitas disekitarmu selama masa sulit ini.
Baca juga: Tips untuk Orang Tua yang Bekerja dari Rumah dan sudah Memiliki Anak
by: Fairuz Nadia & Jane L. Pietra
Referensi:
www.blogs.ei.columbia.edu/2020/03/19/coronavirus-social-distancing-covid-19/
www.cnet.com/how-to/how-to-stay-sane-and-productive-when-working-from-home/
0 Comments
Leave A Comment