Dalam menjalani kehidupan, manusia tidak terlepas dari relasi interpersonal. Relasi interpersonal merupakan hubungan antara dua orang atau lebih. Relasi merupakan kebutuhan primer yang dibutuhkan setiap individu. Menurut Rustini Wulandari dan Amelia Rahmi jika relasi berjalan dengan baik maka akan timbulnya perasaan bahagia dan dapat sebagai penyangga terhadap tekanan hidup yang bisa menimbulkan stress. Berpacaran merupakan salah satu bentuk relasi interpersonal yang biasanya dilakukan oleh anak remaja di usia 17-21 tahun. dalam konteks hubungan hetero, maka relasi pacaran berarti merupakan relasi yang terjalin antara dua gender yang berbeda.

Tahukah kamu, bahwa dalam berpacaran kita membutuhkan relasi yang sehat? Persepsi masyarakat dalam pacaran pasti beranggapan bahwa pacaran akan memberikan dampak negatif, misalnya mengganggu konsentrasi belajar, terjadinya kekerasan dalam pacaran, dsb. Padahal dampak positif atau negatif itu ditentukan dari relasi sehat atau tidaknya yang dijalani oleh pasangan. Relasi yang sehat dalam berpacaran akan membawa pasangan pada kehidupan yang progresif dan suportif loh. Bukan hanya itu saja, relasi yang sehat dalam berpacaran juga akan bermanfaat juga bagi perkembangan dirimu sendiri. Menurut Arifin (dalam Qiem, 2015) relasi hubungan yang sehat dalam berpacaran akan menimbulkan dampak positif, yaitu meningkatnya prestasi, dapat meningkatkan interaksi sosial dengan orang lain, dapat mengontrol emosi dengan baik, terjalin hubungan yang mengasihi, menyayangi, dan menghormati. Selain itu, terdapat dampak psikologis relasi sehat dalam pacaran yaitu, mengurangi resiko gangguan mental, dapat mengurangi stres, mengurangi rasa nyeri tubuh, dan membuat hidup menjadi lebih bahagia.

Baca juga: Kenali Kekerasan dalam Pacaran dan Cara Menghindarinya

Lalu, bagaimana cara membangun relasi yang sehat dalam berpacaran ?

  • Mengenal diri sendiri

Ketika kita sudah bisa mengenal diri sendiri dengan baik, maka kita juga akan lebih mudah untuk mengenal karakteristik dari pasangan.

  • Menghargai kebutuh aktualisasi diri

Setiap individu pasti memiliki keinginan yang terbaik untuk dirinya dengan mengembangkan potensi yang dimiliki. Oleh karena itu, kita harus menghargai keinginan pasangan yang menuju kepada hal hal baik.

  • Pastikan dalam hubungan kalian memiliki tujuan yang sama

Perbedaan pendapat dalam menentukan sebuah pilihan dalam hubungan merupakan hal yang wajar. Lakukan diskusi bersama pasangan dengan kepala dingin. Kamu harus memiliki kesamaan tujuan dalam hubungan, seperti ingin ke jenjang pernikahan.

Baca juga: Mengenal Relation Red Flag

  • Komunikasi yang positif

Perlu memiliki keterampilan dalam berkomunikasi agar bisa memahami pikiran dan perasaan pasangan

  • Jadilah pasangan yang suportif

Mendukung pasangan adalah hal positif yang dapat kita lakukan. Karena, dukungan dari orang terdekat dapat berpengaruh dalam keberhasilan seseorang.

  • Hargai privasi pasangan

Walaupun sudah memiliki komitmen dalam berpacaran, bukan berarti harus selalu bersama sepanjang waktu. Pasangan membutuhkan privasi seperti bermain dengan teman-temannya dan melakukan hobi.

Penting bagi setiap individu untuk melakukan relasi yang sehat dalam berpacaran, karena akan berdampak positif bagi kita dan juga pasangan. Yuk, kita mempraktikkan relasi sehat!![]

Baca juga: Speak Up bukan Hal Mudah bagi Korban Kekerasan Seksual

By: Erisca Melia Safitri

 

Ed: FN, WS, JLP

 

Referensi

Rafikasari, M. W. N. (2018). Hubungan Antara Penalaran Moral, Dukungan Sosial Teman Sebaya, Dan Kontrol Diri Dengan Relasi Berpacaran Pada Remaja Di Surakarta. Program Magister Psikologi Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta. Diakses melalui : http://eprints.ums.ac.id/65436/1/2%20Naskah%20Publikasi.pdf

Qiem, D. (2015). Hubungan Antara Harga Diri Dengan Perilaku Berpacaran Pada Remaja Di Perumnas Sumatera Selatan Kabupaten OKI. Jurnal Fakultas Psikologi Universitas Bina Darma Palembang. Hal 1-15.

http://wilayah3.ilmpi.org/2018/05/11/relasi-hubungan-sehat/

https://www.sehatq.com/artikel/ternyata-ada-manfaat-pacaran-untuk-kesehatan