Ketika berada pada situasi yang tidak pasti, pada umumnya manusia akan cenderung merasa tidak nyaman karena adanya perubahan-perubahan dalam kehidupannya. Hal ini yang kemudian dapat berdampak pada kondisi kesehatan mentalnya. Belum lagi munculnya tuntutan dari orang-orang sekitar, baik tempat kerja, keluarga, maupun pertemanan.

Tidak sedikit dari kita pun pada akhirnya mudah merasa jenuh, marah, ataupun frustrasi akibat kondisi yang serba tidak pasti, seperti saat ini. Mode bekerja yang sejak tahun 2020 berubah secara drastis, dari tatap muka menjadi full virtual. Meskipun bekerja secara virtual dapat dikatakan “memudahkan” kita karena terhindar dari macet, tapi nyatanya ada kemacetan lain yang ditimbulkan. Misalnya saja, koneksi internet yang tidak selalu stabil, jumlah beban kerja yang meningkat karena diasumsikan ketika bekerja di rumah semua bisa sekaligus dikerjakan, dan juga adanya kesibukan kita dalam mengurus pekerjaan domestik yang tidak habis-habisnya karena semua anggota keluarga saat ini harus ada di rumah.

Berbagai hal ini tentunya dapat berpengaruh pada kesehatan mental kita dan justru membuat kita tidak dapat bekerja secara optimal. Kondisi tertekan tersebut sering kali kita kenal dengan istilah stress. Sebuah kondisi mental yang tidak seimbang dan membuat kita tidak mampu berpikir dengan jernih. Akibatnya, dalam kondisi stres seperti ini, sering kali kita tidak dapat bekerja dengan baik, sering lupa, atau bisa saja kehilangan nafsu makan sampai mengarah ke gangguan mental yang lebih parah jika tidak tertangani dengan baik.

Baca juga: Praktik Mindfulness untuk Kesehatan Mental di Saat Pandemi

Semua emosi negatif dan perasaan tertekan tadi pada dasarnya adalah hal yang wajar, terutama dalam kondisi pandemi seperti saat ini. Hal terpenting adalah bagaimana kita dapat mengijinkan perasaan-perasaan negatif dan perasaan tertekan tadi untuk dikelola dengan baik. Selain itu, kita juga dapat mulai secara konsisten mempraktikkan perawatan diri atau self-care. Secara umum self-care dapat diartikan sebagai sebuah cara untuk merawat kesehatan mental kita, dengan mengambil waktu sejenak untuk memperhatikan diri sendiri dan memastikan kita memiliki waktu berkualitas untuk diri kita sendiri.

Berikut ini adalah 5 bentuk self-care yang bisa kamu lakukan di rumah maupun tempat kerja.

1. Berlatih menerapkan mindfulness

Ini adalah salah satu cara untuk merasakan kembali tubuh dan jiwa kita. Rasakan setiap momen yang ada di sekeliling kita, tarik nafas panjang, dan cobalah untuk merelaksasi bagian tubuhmu yang terasa tegang. Ini bisa membantu meredakan kecemasan dan menghilangkan pikiran-pikiran negatif yang mengganggu. Kuncinya adalah ambil waktu sejenak untuk meredakan kecemasan dan ketegangan serta mengembalikan diri dalam keadaan saat ini dan sekarang (here and now).

2. Merawat tubuh dan pikiran

Jangan lupa untuk makan makanan yang bergizi dan minum air putih yang cukup, ya. Meskipun sibuk dan tuntutan kerja, tinggi kedua hal penting ini tidak boleh kita lupakan. Olahraga secara teratur juga bisa membatu kita merasa senang karena dengan gerak tubuh, hormon endorfin atau hormon kebahagiaan akan dilepaskan dari otak.

Kamu juga bisa bercerita dengan teman-temanmu jika sedang memiliki masalah, atau bisa juga menulis jurnal harian yang berisikan tentang perasaanmu atau pengalamanmu hari itu. Ini bisa membantu meredakan emosi-emosi negatif dan juga bisa membuat diri kita menjadi lebih lega.

Baca juga: Mengenal Rumination: Terjebak dalam Pikiran Negatif dan Berulang

3. Menentukan batas maksimum diri sendiri

Kita perlu mengenali diri kita sendiri, memahami batasan diri, dan menentukan batasan. Menetapkan batasan bukan hanya berarti mengatakan “tidak” untuk hal-hal yang memang kamu tidak bisa melakukannya atau kamu tidak memiliki waktu, tetapi juga membatasi orang-orang yang hanya mengambil keuntungan dari dirimu.

4. Mengambil waktu untuk berlibur

Kalau bicara soal liburan, kadang kala semua hanya wacana. Tapi ternyata, mau tidak mau kita memang memerlukan waktu liburan dan melakukan sebuah kegiatan yang di luar biasanya agar lebih fresh. Tidak perlu merencanakan liburan yang panjang dan mahal. Kamu bisa juga melakukan kegiatan yang murah meriah, bahkan tanpa biaya untuk liburan. Dalam situasi pandemi seperti ini, bisa saja kamu juga “berlibur” dengan cara mulai mengeksplorasi kegiatan di rumah yang lebih bermakna, seperti berkebun, memelihara hewan peliharaan, maupun melukis atau hanya membaca buku. Hal terpenting adalah luangkan waktu untuk dirimu.

5. Tertawalah, karena itu penting!

Tertawa adalah obat yang paling manjur dan tidak memerlukan biaya mahal. Tertawa juga merupakan obat yang paling ampuh untuk mengatasi kesedihan. Cobalah untuk menertawai dirimu sendiri, terkadang ini juga diperlukan agar kita tidak terlalu tegang dan cemas akan suatu hal. Tertawalah bersama dengan teman, keluarga, atau hewan peliharaan.

Perlu diingat melakukan self-care bukan berarti kita egois, tapi memang sesuatu yang kita perlukan agar dapat bekerja lebih baik dan membatu orang-orang yang membutuhkan kita. Sudah ada hari peringatan internasional self-care juga loh di tanggal 24 Juli mendatang, untuk mengingatkan kita pentingnya kesehatan mental.

Ingatlah selalu, bahwa walaupun hari self-care international masih akan datang atau nanti akan berlalu, pastikan untuk menghabiskan waktu bersama teman-teman yang membuatmu tertawa. Cobalah untuk tidak menganggap dirimu terlalu serius, dan rencanakan kegiatan seru ala dirimu sendiri untuk menjaga kita tetap bahagia dan sehat mental tentunya.

Baca juga: Peduli Kesehatan Mental di Tengah Situasi yang Serba Tidak Pasti

 

By: Jane L. Pietra, M.Psi., Psikolog