Emosi adalah bentuk yang kompleks dari organisme yang melibatkan perubahan fisik dari karakter yang luas- dalam bernafas, denyut nadi, produksi kelenjar, dan sebagainya. Dan dari sudut mental, adalah suatu keadaan senang atau cemas, yang ditandai adanya perasaan yang kuat, dan biasanya dorongan menuju bentuk nyata dari suatu tingkah laku.
Meskipun emosi mempunyai fungsi yang penting dalam kehidupan manusia, karena adanya emosi dapat membantu manusia dalam menjga diri dan kelestarian hidupnya, namun emosi yang berlebih-lebihan dapat membahayakan kesehatan fisik dan psikis manusia. Emosi mempunyai daya gerak yang besar. Namun, kita dapat mengatur dan mengarahkannya sedemikian rupa sehingga emosi tersebut menggerakkan kita ke arah hidup yang lebih menyenangkan dan lebih efisien.
Pengendalian emosi sangat penting dalam kehidupan manusia, khususnya untuk mereduksi ketegangan yang timbul akibat emosi yang memuncak. Emosi menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan hormonal di dalam tubuh, dan memunculkan ketegangan psikis, terutama pada emosi-emosi negatif.
Sehubungan dengan hal ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mengendalikan emosi:
1. Kenali dan terima bahwa kamu bisa mengontrol emosi
Yakinkan diri sendiri bahwa kita berpegang penuh untuk mengontrol emosi diri kita sendiri. Kita tidak bisa menyalahkan orang lain atas emosi yang timbul pada diri kita. Tentu saja ada faktor luar yang memicu emosi tersebut dan hal ini diluar dari kendali kita. Penting untuk diingat bahwa kita bisa menyesuaikan diri sendiri untuk bereaksi.
2. Maknailah kembali situasinya
Emosi adalah bentuk dari suatu interpretasi. Bukan stimulasi sendiri yang menyebabkan atau mengakibatkan reaksi emosional, melainkan stimulus yang salah diartikan. Misalnya, anak biasanya menunjukkan perasaan takut jika diayun-ayunkan, tetapi jika tindakan mengayun-ayunkan tersebut disertai dengan senda gurau, anak, bahkan menanggapinya dengan perasaan senang.
3. Kembangkanlah rasa humor dan sikap realistis
Kadang-kadang situasi itu begitu mendesaknya sehingga memerlukan reinterpretasi yang lama. Dalam hal seperti itu, humor dan sikap realistis dapat menolong. Tertawa dapat meringankan ketegangan emosi. Energi ekstra yang disediakan oleh perubahan-perubahan internal harus disalurkan. Oleh karena itu, untuk dapat kembali santai, kita perlu melakukan suatu kegiatan.
4. Atasilah secara langsung problem-problem yang menjadi sumber emosi
Memecahkan problem pada dasarnya jauh lebih baik daripada mengendalikan emosi yang berkaitan dengan problem tersebut. Misalnya, daripada takut menghadapi situasi sosial, lebih baik belajar menguasai kecakapan dan keterampilan-keterampilan sosial agar diperoleh kemantapan dan kepercayaan pada diri sendiri.
Yuk, bersama-sama kita belajar untuk mengelola emosi diri, karena dengan memiliki kemampuan manajemen emosi yang baik, akan membantu kita dalam mengelola situasi yang memicu munculnya emosi. Selain itu, kita juga akan mampu menyesuaikan diri dengan segala informasi maupun motivasi yang didapatkan yang dapat men-trigger munculnya emosi.
By: Asma Nur Azizah
Sumber:
Nadhiroh, Y. F. (2015). Pengendalian Emosi. Saintifika Islamica, 2(1).
Sobur, A. (2016). Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia.
www.satupersen.net/blog/manajemen-emosi-cara-mengendalikan-emosi
0 Comments
Leave A Comment